Aku sedang mencintaimu

















"Hai,"

Duh, suara itu.... Damai memukul-mukul kepalanya yang tidak sakit. Dua pertiga kisah yang sedang menghambur mendadak sunyi. Satu lagu cinta menyeruak cepat lalu duduk tepat di hadapan,

Hingga kau mengerti rasa hati ini, tak ingin dirimu bersama yang lain..*

"Eh mbak, mbak," serunya pada pramusaji

"Iya mas? Bisa kubantu?"

Aku sedang mencintaimu, meskipun hatiku takkan mampu

Duh, lagu itu....

"Mas?"

"Y.. Ya ya, mbak, maaf, bisa kencengin lagunya?"

"Lagunya?"

Andai kau tahu...

Damai menepuk mulutnya. Bagaimana mungkin ia salah ucap, salah tingkah pada wanita yang sedang berdiri di hadapannya. Mau menatap matanya, seperti tak mampu. Hendak melengos saja, bukankah itu tak etika yang gila! Bagaimana? Bagaimana?

"Mas?"

"Y.. Ya ya, mbak, engg..."

"Mas sehat khan?"

Aku sedang mencintaimu

"E iya mbak, se sehat," Damai paksakan melihat mata wanita itu, walau sakit jadinya, hingga cepat-cepat tengok ke seberang meja. Sang wanita hanya garuk-garuk kepala, entah harus bagaimana harus berkata apa, atau baiknya segera berlalu saja?

Kau yang selalu ada di dekatku

"Mbak, maaf, bisa kencengin lagunya?"


djs (sama seperti yang telah saya posting di kompasiana)


Comments

:)